cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Inovasi
ISSN : 14115549     EISSN : 25276220     DOI : -
The Journal contains the original article of the research related to the problem areas of Agricultural Production, Animal Production, Agribusiness Management, and Agricultural Technology.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 22 No 2 (2022): Agustus" : 16 Documents clear
Identification of Chemical Compound in Melinjo Peel Beverage using Gas Chromatography-Mass Spectroscopy Mulia Winirsya Apriliyanti; M Ardiyansyah; Puspito Arum; Jayus Jayus; Achmad Sjaifullah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.2970

Abstract

Minuman yang mempunyai nilai manfaat positif bagi kesehatan manusia disebut sebagai minuman fungsional. Pengolahan kulit buah melinjo sebagai minuman merupakan upaya pemanfaatan limbah dari tanaman lokal Indonesia yang berpotensi mengandung senyawa bioaktif. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa kimia pada minuman kulit melinjo dengan metode GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectroscopy) Shimadzu dengan suhu oven kolom 65oC, suhu injeksi 260oC, dan tekanan 38,9 kPa dengan total aliran 42,8 mL/menit dan kecepatan linier 32,2 cm/detik. Purge flow 3,0 mL/menit dengan split ratio 50,0. Identifikasi kandungan senyawa kimia menunjukkan pada minuman kulit buah melinjo didominasi oleh asam oleat, asam miristat, methyl 6-hydroxystearate, dan methyl tricosanoate  
Analisis Keberlanjutan Buah Naga Organik di Kabupaten Banyuwangi Pongky Hari Asmara; Muksin Muksin; Nantil Bambang Eko S
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3155

Abstract

Indonesia sebagai negara yang memiliki kondisi tanah yang subur sehingga jika ditanam mudah untuk tumbuh dan juga terdapat sumber daya alam yang melimpah, oleh karena itu sebagian besar masyarakat Indonesia bergerak di bidang pertanian. Salah satu daerah yang mayoritas petaninya bergerak di bidang pertanian khususnya pertanian organik adalah Kabupaten Banyuwangi. Komoditas organik yang dihasilkan Kabupaten Banyuwangi adalah beras organik dan produk turunannya, buah naga, jambu biji, kopi dan sayuran. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi turut serta dalam pengembangan pertanian organik pada tahun 2012. Produk turunan pertanian organik di Kabupaten Banyuwangi yang saat ini mulai berkembang ke pasar ekspor adalah buah naga organik. Buah naga organik telah diakui sebagai produk organik dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS) pada tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Dimensional Scaling (MDS) dan Multicriteria Policy (Multipol). Analisis menggunakan 5 dimensi keberlanjutan (dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi kelembagaan dan dimensi teknologi).
Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi by Product pada Kelompok Tani Sumber Kembang Oryza Ardhiarisca; Sumadi; Rediyanto Putra
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3218

Abstract

Tujuan dari penelitin ini adalah untuk menghasilkan dan menganalisis perhitungan harga pokok produksi produk sampingan suatu UMKM. Hasil samping yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah kompos “Casim” dan pupuk cair “Casim”. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Kopi Sumber Kembang, Dusun Durjo, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan proses pengumpulan data melalui survey lapangan, praktek, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi pupuk cair “Casim” sebesar Rp 2.392,5 untuk kemasan 1,5 liter. Sedangkan biaya produksi kompos “Casim” adalah Rp 3.575 untuk paket 5 kg
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tepung Terigu dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) pada UD Fajar Jaya di Kabupaten Probolinggo Luluk Tendean Marquie Retno Sumanti; Ratih Puspitorini Yekti Ambarkahi; Fredy Eka Ardhi Pratama; Naning Retnowati
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah persediaan bahan baku tepung terigu yang optimal, mengetahui dan menganalisis jumlah stok pengaman (safety stock), waktu pemesanan kembali (Reorder Point) dan menganalisis jumlah total biaya persediaan bahan baku tepung terigu. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah EOQ (Economic Order Quantity), ROP (Reorder Point), Safety Stock, dan TIC (Total Inventory Cost).  Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode EOQ, Jumlah pemesanan bahan baku tepung optimum yang dapat dilakukan UD Fajar ialah 289kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 30 kali dalam setahun. UD Fajar Jaya dapat melakukan pembelian bahan baku tepung setiap 12 hari sekali pada tahun 2020. Adapun safety stock pada tahun 2020 ialah 83,75kg dan UD Fajar Jaya harus melakukan pemesanan kembali saat persediaan bahan baku di perusahaan berjumlah reorder point 89,43kg, dengan total biaya persediaan pada tahun 2020 ialah Rp 276.910,54. Jumlah pesanan bahan baku yang optimal pada tahun 2021 yaitu sebesar dengan frekuensi pembelian 31 kali dalam satu tahun dengan pemesanan ulang bahan baku jika persediaan mencapai 110,16kg dengan total biaya persediaan sebesar Rp 281.295,46.
Analisis Strategi Pemasaran Bibit Tanaman Hutan Menggunakan Metode SWOT dan QSPM di Kabupaten Banyuwangi Dian Fatwanita; Sumadi Sumadi; Nantil Bambang Eko Sulistyono
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3268

Abstract

Kebutuhan kayu menjadi pokok untuk industri manufaktur, pembangunan khususnya sektor properti selain itu juga untuk masyarakat. Kebutuhan kayu yang semakin hari naik maka harus di selaraskan dengan menambah jumlah produksi kayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor dalam perusahaan (internal) dan luar perusahaan (eksternal) untuk memasarkan bibit tanaman kehutanan di Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah Stenght, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) untuk menentukan faktor dalam perusahaan (internal) dan luar perusahaan (eksternal). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa benih tanaman kehutanan yang berada di Kabupaten Banyuwangi yang di analisis menggunakan SWOT didapatkan 10 strategi dari faktor dalam perusahaan (internal) dan luar perusahaan (eksternal). Tahap yang harus dilakukan yaitu promosi harus lebih ditingkatkan, cara yang sebaiknya dilakukan yaitu promosi melalui media sosial atau media cetak, supaya masyarakat dapat mengetahui mengenai benih tanaman kehutanan yang berada di Kabupaten Banyuwangi sehingga menarik masyarakat untuk membeli. Kesimpulan dari pembahasan adalah perusahaan sebaiknya menerapkan strategi yang sesuai dengan analisis SWOT sehingga dapat mencapai tujuan yang di inginkan, dengan melakukan strategi pemasaran yang telah direkomendasikan maka masyarakat juga akan mengetahui mengenai pembibitan yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi ini sehingga meningkatkan konsumen bahkan pelanggan yang ada
Pengaruh Pasteurisasi Non-Thermal Metode UV dan Ozon Terhadap Sifat Mikrobiologi dan Organoleptik Susu Segar Wahyu Suryaningsih; Supriono Supriono; Budi Hariono; Titik Budiati
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3295

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui sifat mikrobiologis, laju inaktivasi bakteri E Coli dan Bacillus, sp. dan sifat organoleptik susu segar pasteurisasi non termal metode Ultraviolet (UV) dan ozon. Metodologi penelitian menggunakan rancangan acak lengkap factorial, yaitu waktu penyinaran UV 3, 6, dan 9 menit dan waktu pemaparan ozon 1,3 dan 5 menit, Penentuan laju inaktivasi bakteri menggunakan analisis regresi linier. Hasilnya menunjukkan bahwa pasteurisasi non-termal metode UV dan ozon mampu menonaktifkan bakteri E. coli dan bacillus, sp. Nilai laju inaktivasi bakteri E. coli lebih tinggi dibandingkan bakteri Bacillus, sp. Pasteurisasi metode UV dan UV-ozon menghasilkan model laju inaktivasi bakteri E. coli (µ) = 0,006 ln CFU/menit, model kinetika Y = - 0,006x + 0,1383 dengan R2 = 0,0577. Sedangkan laju inaktivasi bakteri Bacillus sp (µ) = 0,0002 ln CFU/menit, model kinetika Y = - 0,002x + 0,0566 dengan R2 = 0,0006. Nilai D bakteri E Coli dan Bacillus sp terendah pada pasteurisasi non-termal kombinasi penyinaran UV 6 menit dengan paparan ozon 5 menit. Pasteurisasi non-termal UV-ozon tidak mempengaruhi sifat organoleptik susu sapi, memiliki warna putih cerah, bau khas susu, bau ozon lemah, konsistensi cair yang homogen. Sifat organoleptik susu pasteurisasi non-termal menggunakan metode UV dan ozon sama dengan susu segar
EFIKASI MIKROORGANISME LOKAL LIMBAH ORGANIK SEBAGAI BIOFERTILIZER ALTERNATIF DALAM MEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN Selviana Anggraini; Maria Paulina; Erna Siaga; Santa Maria Lumbantoruan; Risma Chantrika Az-Azahra; Aella Septiani
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3333

Abstract

Salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman adalah pemupukan. Pemupukan yang baik dan berimbang akan berdampak positif bagi kelangsungan tanaman. Penggunaan mikroorganisme lokal ekstrak daging keong mas pada media air kelapa, sebagai pupuk alternatif adalah bentuk teknologi tepat guna dalam mendukung konsep pertanian terpadu dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan produk formula mikroorganisme lokal ekstrak daging keong mas pada media air kelapa, yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan, yang terdiri atas kontrol positif (NPK Mutiara), Kontrol negatif (akuades) dan 3 perlakuan penyiraman dengan formula MOL. Indikator pertumbuhan tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, diameter batang, berat basah dan kering tanaman. Data hasil penelitian dianalisis secara sidik ragam menggunakan aplikasi statistik 8, jika berbeda nyata maka akan diuji lanjut menggunakan LSD pada taraf 5%. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan introduksi MOL ekstrak keong mas pada media air kelapa berbagai konsentrasi, mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Masing-masing perlakuan memberikan efek yang berbeda dalam meningkatkan pertumbuhan. Analisis sidik ragam terhadap efektivitas Mol ekstrak keong mas pada media air kelapa berbagai konsentrasi sebagai pemacu pertumbuhan, didapatkan perlakuan B (konsentrasi 5%) sebagai perlakuan terbaik. Hal ini terbukti dari kemampuan konsentrasi tersebut dalam meningkatkan tinggi tanaman, panjang akar, berat kering dan basah tanaman tanaman mentimun. Oleh karena itu, perlakuan tersebut berpotensi untuk dikembangkan sebagai biofertilizer, pengganti pupuk kimia sintetis dalam memacu pertumbuhan tanaman dan pemenuhan kebutuhan pemupukan.
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung Putih Pada Lahan Marginal Toraja Dengan Penambahan Bokashi Jerami Vonnisye Vonnisye; Sri Oktavia Allorante; Yusuf L Limbongan; Afra Andre Pasanda
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3336

Abstract

Toraja memiliki tipe lahan marginal. Lahan ini merupakan lahan yang miskin unsur hara dengan kandungan besi dan aluminium yang tinggi. Hal ini dikarenakan curah hujan di Toraja cukup tinggi. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, bahan organik ditambahkan ke dalam tanah. Salah satu bahan organik yang cocok digunakan adalah jerami karena merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup tinggi di Toraja. Jerami diolah menjadi bokashi untuk menambahkan bahan organik ke dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi terong putih di lahan marginal Toraja dengan penambahan bokashi jerami. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis varians. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering tanaman, diameter buah, panjang buah, bobot per buah, dan bobot buah per petak yang menunjukkan respon yang signifikan terhadap pemberian bokashi jerami. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian jerami bokashi dengan dosis 1,2 kg/10 kg tanah menunjukkan hasil terbaik untuk pertumbuhan dan produksi terong putih di lahan marginal Toraja.
Strategy for Business Development of Tentrem Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Tegaldlimo Banyuwangi Nuryo Sekarnoto; Bagus Putu Yudhia Kurniawan; Ridwan Iskandar
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3340

Abstract

Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) adalah wilayah yang memberikan pelayanan terkait dengan optimalisasi penggunaan alat dan mesin pertanian untuk mencapai keuntungan usaha. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) Tentrem Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Metodologi yang digunakan adalah Evaluasi faktor internal dan eksternal selanjutnya dipetakan dalam matriks IFE EFE, dan kemudian dilanjutkan dengan analisis SWOT untuk menghasilkan strategi kompetitif alternatif  dan menerapkan strategi pengembangan. Analisis SWOT digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis pada usaha pelayanan jasa alsintan ini. Hasil penelitian menunjukkan nilai IFE dengan total score keseluruhan idikator internal yaitu sebesar 3,49 yang artinya bisnis UPJA ini dalam kategori kuat atau tinggi. Total score keseluruhan indikator eksternal pada matrik EFE yaitu 3,18 yang artinya bisnis UPJA dalam kategori kuat atau tinggi. Pemetaan matriks IFE-EFE yang dilanjutkan dengan analisis SWOT memberikan sembilan alternatif strategi dan dipilih 1 strategi yang memiliki nilai terbesar yaitu mempertahankan kelengkapan alsintan dengan nilai 1,15. Kesimpulannya strategi ini dapat diterapkan untuk membangun keunggulan kompetitif dan kemajuan bisnis UPJA Tentrem.
Business Development Strategy of Biological Agent Service Post (PPAH) “Petani Banyuwangi” in Banyuwangi Regency Feby Cahyaningrum; Bagus P. Yudhia Kurniawan; Muksin Muksin
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3341

Abstract

Berbagai dampak negatif penggunaan pestisida terhadap agroekosistem dan adanya kesadaran akan perlunya kualitas lingkungan hidup yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat, melatarbelakangi diterapkannya prinsip pengendalian hama terpadu (PHT). Salah satu prinsip PHT ialah dengan penggunaan agens hayati dalam pengendalian hama penyakit. PPAH Petani Banyuwangi termasuk PPAH yang terus melaksanakan perbanyakan agensia hayati dan juga menyediakan saprodi ramah lingkungan bagi anggota PPAH. Namun petani lebih memilih untuk menggunakan pestisida kimia yang dinilai lebih efektif dan praktis karena efeknya terhadap organisme pengganggu tanaman bisa langsung tampak setelah diaplikasikan di pertanaman. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Banyuwangi dengan tujuan untuk menganalisis dan mengkaji faktor pendukung dan penghambat pengembangan Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) dengan menggunakan metode SWOT. Hasil penelitian yang diperoleh adalah faktor pendukung dan penghambat Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) di Kabupaten Banyuwangi meliputi faktor internal yaitu sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman dan faktor eksternal yaitu kebijakan pemerintah dalam Pertanian berkelanjutan dengan skor nilai pengaruh sebesar. Sedangkan faktor penghambat Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) di Kabupaten Banyuwangi meliputi faktor internal yaitu faktor administrasi yang masih sederhana dan faktor kurangnya partisipasi anggota dengan nilai pengaruh sebesar serta faktor eksternal yaitu rendahnya minat petani dalam memanfaatkan agens hayati. Sehingga Strategi yang dapat diterapkan antara lain a) Meningkatkan aneka produk agens hayati dengan terus berinovasi dan b) Memanfaatkan perkembangan teknologi dan SDM berpengalaman untuk mengembangkan produksi pertanian yang efisien.

Page 1 of 2 | Total Record : 16